SHARE

SPREAD THE WORD

none

Pianis Berhati Emas

none
Goenawan Mohamad pernah menulis dalam Catatan Pinggir-nya, hidup memang bukan pasar malam, tapi mungkin hidup ibarat kereta api. Kereta Api bukan hanya sebuah sarana perjalanan, tapi juga sebuah ruang pertemuan dengan orang lain yang bergerak dari dan ke tempat yang berbeda, semacam kebersamaan dan kesendirian yang tak kekal. Mungkin karena itulah adegan di kereta api sering masuk ke pelbagai bentuk ekspresi yang mengemukakan saat yang ajaib, ketika manusia seakan-akan menemukan degupnya kembali, justru dalam satu trayek lurus yang sebenarnya membuat jemu. Nah, Rabu sore (2/9) itu, kami mewakili Tembang Gesang sedang berada di sebuah kereta api bersama orang-orang hebat yang layak disebut sebagai Mutiara Bangsa. Sosok pertama adalah Ananda Sukarlan. Mungkin bagi sebagian orang, nama Ananda Sukarlan masih terdengar asing. Tapi bagi penikmat musik klasik dari Eropa, nama Ananda Sukarlan sangat mahsyur.

Mengenal Lebih Dekat Ananda Sukarlan

Sir Michael Tippet, seorang komponis terkemuka masa kini menulis tentang interprestasi Ananda atas karyanya Sonata Piano No.1 dalam CD The Pentatonic Connection (Erasmus WVH 139).

Saya cukup terkesima dengan kesegaran dan vitalis dari permainannya. Interprestasi Ananda Sukarlan memberikan karya tersebut kekuatan dan puisi yang mengangkatnya ke jenjang baru. Secara teknis permainannya tanpa cela dan kontrol suaranya serta keanekaragaman warna suaranya mengagumkan.

Ananda Sukarlan adalah orang Indonesia pertama dan satu-satunya yang dipilih untuk dicatat dalam : 2000 Outstanding Musicians Of The 20th Century, sebuah buku prestisius yang diterbitkan oleh The International Biographical Center of Cambridge, Inggris. The International Who’s Who in Music. Guinness Book of Record atas keberhasilannya memperdanakan 38 karya baru dalam Festival Musik Modern di Alicante-Spanyol pada bulan September 1995. Dan yang membahagiakan bagi kami adalah Ananda Sukarlan berkenan meluangkan waktunya untuk menciptakan komposisi theme song untuk Tembang Gesang.
  • Mike Idol, pelantun theme song Mutiara Bangsa 2009 tampil dalam acara putaran piala Eropa 2012 di sebuah stasiun televisi svvasta. Kali ini dia menyuguhkan bakat hebat yang lain: komentator bola yang cukup meya-kinkan. Analisanya tentang manuver salah satu tim unggulan lumayan akurat.

  • "Neraka" kehilangan lagi satu anggotanya. Ada yang "Ian' meninggalkan zone nyamannya untuk ber-gabung dengan para "devil" yang sudah lebih dahulu mangkal di Kraftig Advertising. Jebolan unversitas Persada Indonesia jurusan DKV ini memiliki senjata tajam di dunia persilatan graphic designer: Three D Specialist!